Wang rasuah untuk Datuk Bandar dalam tin biskut

Wang rasuah untuk Datuk Bandar dalam tin biskut - Hallo sahabat Berita Malay, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Wang rasuah untuk Datuk Bandar dalam tin biskut, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa kabar Berita, Artikel berita hari ini, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita Politik, Artikel Berita terkini, Artikel kabar Berita, Artikel kabar kabur, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Wang rasuah untuk Datuk Bandar dalam tin biskut
link : Wang rasuah untuk Datuk Bandar dalam tin biskut

Baca juga


Wang rasuah untuk Datuk Bandar dalam tin biskut

10/12/16

 
TGR/Telegraph Franco Metta, wali kota Carignola, Italia.

ROM  — Franco Metta, Datuk Bandar Cerignola, Puglia, wilayah selatan Itali , berang bukan kepalang akibat satu tin biskuit Natal.

Apa penyebab Metta begitu berang hanya kerana tin biskuit? Ternyata, tin biskuit itu berisi wang suapan sebanyakr 20.000 euro.

Metta mengatakan, seorang eksekutif dari sebuah perusahaan pengelolaan sampah datang ke pejabatnya sambil membawa tin biskuit dan sekeping kad Natal.

"Kami sudah berjanji untuk bertemu dalam waktu seminggu. Dia datang dan meninggalkan kad Natal untuk saya," kata Metta.

"Saya membuka tin itu. Namun, di dalamnya bukan biskuit yang saya temukan, melainkan wang kertas berjumlah 20,000 euro. Saya kemudian menghubungi polis ," kata Metta.

Mantan peguam itu kemudian menelepon eksekutif perusahaan itu di depan petugas polis  yang datang ke pejabatnya.

"Saya mencaci maki dia dengan semua kata yang saya ketahui," kata Metta.

Metta menambahkan, pengusaha yang tak disebutkan namanya terakam kamera CCTV ketika masuk ke pejabat datuk bandar sambil membawa bingkisan yang dibalut  kertas hadiah bertema Natal.

Metta kemudian menyerahkan wang suap itu kepada polis  yang langsung melakukan penyiasatan.

Kepada media yang mewawancarainya, Metta menegaskan, dia sama sekali tidak berniat untuk menyimpan wang suap tersebut.

"Tak sedikit pun ingin. Perilaku arogan yang menganggap semua boleh dibeli dengan wang sungguh mengusik saya," ujar Metta.

"Saya tak melakukan hal yang luar biasa. Saya melakukan apa yang diajarkan ayah saya. Saya bukan pahlawan," kata Metta.

Suap dan korupsi sangat biasa dalam berbagai kontrak berbagai projek di Itali , khususnya dalam pengelolaan sampah.

Usaha suap untuk Metta ini diyakini terkait dengan tender lahan pembuangan sampah di kawasan Cerignola.

"Saya adalah datuk bandar yang bahkan menolak pemberian bunga sehingga yang memberikan suap tak mengenali saya," kata Metta.
  Sumber: KOMPAS.com


Demikianlah Artikel Wang rasuah untuk Datuk Bandar dalam tin biskut

Sekianlah artikel Wang rasuah untuk Datuk Bandar dalam tin biskut kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Wang rasuah untuk Datuk Bandar dalam tin biskut dengan alamat link https://kabarberitamalay.blogspot.com/2016/12/wang-rasuah-untuk-datuk-bandar-dalam.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :