Judul : Kerana sering bully temannya, seorang ayah hukum anaknya pegang papan bertanda khusus di jalan raya
link : Kerana sering bully temannya, seorang ayah hukum anaknya pegang papan bertanda khusus di jalan raya
Kerana sering bully temannya, seorang ayah hukum anaknya pegang papan bertanda khusus di jalan raya
Kes bullying kerap terjadi di sekitar kita tanpa disedari.
Kadang-kadang tindakan ini dibiarkan begitu saja saking banyak orang yang menganggap hal ini merupakan tindakan biasa.
Lama kelamaan jika hal ini dibiarkan maka akan mengganggu mental orang yang dibully.
Bahkan jika sudah melebihi batas wajar, orang yang dibully boleh saja melakukan tindakan nekat, misalnya bunuh diri.
Dilansir dari metro.co.uk, di Florida, seorang ayah menghukum anaknya akibat ketahuan menindas teman sekelasnya.
Michael Yager menyuruh anaknya, Jacob (13) untuk memegang papan bertanda khusus di jalan raya.
Papan itu bertuliskan, “Saya seorang pengganggu”
Ternyata ayahnya ingin membuat Jacob merasa malu seperti apa yang dirasakan oleh teman-temannya.
Tindakan ini ternyata sempat menuai kritikan dari beberapa pihak.
Salah satunya dari seorang wanita yang tak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Michael Yager.
Namun, menurut Michael, ia telah melakukan hal yang benar.
“Memang tidak semua tindakan yang kita lakukan boleh menyenangkan orang lain,” ungkapnya.
Dari hukuman ini, ternyata boleh menyedarkan mata hati Jacob.
Sekarang, ia bahkan membantu teman-temannya yang dibully. (*)
disunting dari Grid.ID
Demikianlah Artikel Kerana sering bully temannya, seorang ayah hukum anaknya pegang papan bertanda khusus di jalan raya
Sekianlah artikel Kerana sering bully temannya, seorang ayah hukum anaknya pegang papan bertanda khusus di jalan raya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kerana sering bully temannya, seorang ayah hukum anaknya pegang papan bertanda khusus di jalan raya dengan alamat link https://kabarberitamalay.blogspot.com/2018/05/kerana-sering-bully-temannya-seorang.html