Judul : Paksa anak OKU jadi pengemis, ayah dan anak ditahan polis
link : Paksa anak OKU jadi pengemis, ayah dan anak ditahan polis
Paksa anak OKU jadi pengemis, ayah dan anak ditahan polis
7/4/18

Ketujuh orang penyandang OKU itu dipulangkan oleh polis (Foto: South China Morning Post)
DAYE – Seorang ayah dan anak ditangkap oleh Polis Daye, China, atas dugaan mempekerjakan secara paksa tujuh orang dengan gangguan kejiwaan untuk menjadi pengemis. Kedua lelaki bermarga Zhao itu dituduh menculik tujuh orang tersebut pada 2017 dan memaksa mereka tinggal di truk serta hanya memberikan makanan seadanya.
Ketujuh orang dengan gangguan kejiwaan itu berusia antara 17-55 tahun. Mereka mengalami kesukaran dalam mempelajari sesuatu serta berkomunikasi. Polis mengatakan, kedua lelaki itu memukul para penyandang OKU dengan tongkat ketika tidak patuh atau wang hasil mengemis dinilai kurang.
Kedua suspek membantah tuduhan tersebut. Mereka berdalih tujuh orang itu adalah sebahagian dari kelompok kesenian. Zhao membelikan masing-masing ‘pengemis’ itu seekor unta yang didakwa sebagai sebahagian dari pertunjukkan. Faktanya, unta-unta itu hidup bersama ketujuh orang tersebut di jalanan agar lebih menarik perhatian warga sekitar.
“Kami melihat air kotor di mana-mana dan ada bau tidak sedap ketika membuka pintu truk. Kami juga melihat makanan yang bau di semacam wadah. Anda tidak perlu menebak seberapa buruk perlakuan pelaku terhadap mereka,” ujar petugas senior Polis Daye, Liu Weimin, dinukil dari South China Morning Post, Jumaat (6/4/2018).
Truk-truk itu dimodifikasi oleh Zhao sehingga muat untuk tempat tidur bertingkat bagi ketujuh orang dengan gangguan mental itu. Kondisi truk dan para pengemis itu sangat buruk. Mereka hanya mengenakan pakaian yang sudah robek serta tempat tidur di truk sangat kotor. Liu menambahkan, bau tidak sedap itu menguar kerana para pengemis dilarang mandi oleh Zhao.
Kes itu terungkap ketika Liu dan petugas lainnya mengikuti seorang pengemis berusia 17 tahun yang membawa seekor unta pada Jumaat 31 Mac. Remaja itu kemudian membawa para polis berpakaian awam ke truk milik kedua suspek.
Polis lantas menemukan dua dari tujuh orang itu sudah diamputasi, masing-masing kehilangan kaki, dan seorang di antaranya tuli. Para suspek mengatakan, idea menculik para OKU itu muncul kerana mendengar bahwa mereka mendapat wang cukup banyak dari mengemis.
Polis tidak menjelaskan bagaimana lelaki berusia 20 dan 47 tahun itu membawa para OKU dari Linquan di Provinsi Anhui menuju Daye yang terletak di Provinsi Hubei. Selain menangkap kedua lelaki itu, polis juga membawa menantu suspek, seorang cucu, dan dua ekor unta.
Ketujuh mangsa dibawa pulang oleh polis pada Isnin 2 April dan langsung diserahkan kepada otoriti kesejahteraan sosial setempat. Sementara itu, para suspek mendekam di balik jeriji besi sambil menunggu proses hukum atas perbuatan mereka.
Okezone
Demikianlah Artikel Paksa anak OKU jadi pengemis, ayah dan anak ditahan polis
Sekianlah artikel Paksa anak OKU jadi pengemis, ayah dan anak ditahan polis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Paksa anak OKU jadi pengemis, ayah dan anak ditahan polis dengan alamat link https://kabarberitamalay.blogspot.com/2018/04/paksa-anak-oku-jadi-pengemis-ayah-dan.html