Judul : Pelajar penggal leher kawannya sebab ingin ujian ditunda dan sekolah ditutup.
link : Pelajar penggal leher kawannya sebab ingin ujian ditunda dan sekolah ditutup.
Pelajar penggal leher kawannya sebab ingin ujian ditunda dan sekolah ditutup.
9 November 2017
Gambar hiasan. sxc.hu
Seorang pelajar di India nekat membunuh junior kelasnya atas satu alasan yang sangat tak terduga. Remaja 16 tahun itu mengkelar leher temannya yang masih berusia tujuh tahun dengan harapan ujian di sekolahnya boleh ditunda.
Peristiwa tersebut terjadi pada September lalu di sebuah sekolah swasta di New Delhi dan sempat membuat geger seantero sekolah.
Awalnya, polis menangkap seorang kondaktor bas yang dipercayai membunuh murid laki-laki itu kerana menolak diajak berhubungan seks. Namun kemudian penyiasat menemui bukti yang menjurus kepada pelaku lain.
"Kami memiliki bukti kredibel bahwa ada seorang remaja yang lemah dalam akademik, membunuh murid laki-laki lain yang motifnya untuk menunda ujian sekolah dan perjumpaan guru dengan orang tua murid," kata jurucakap Biro Pusat Investigasi, RK Gaur, dikutip dari Asia One, Khamis (9/11).
"Dia sudah mengakui perbuatannya. Dia berkata melakukan perbuatan tersebut supaya sekolah ditutup kerana dia belum siap menghadapi ujian dan pertemuan itu," lanjutnya.
Kini remaja yang tidak disebutkan namanya itu sudah ditahan di sebuah pusat penahanan kanak-kanak di bawah umur sampai dia diadili kerana pembunuhan. Meski demikian, polis belum membebaskan kondaktor bas yang sebelumnya ditangkap.
"Kondaktor bas itu akan tetap ditahan sampai dia dibersihkan dari segala tuduhan di mahkamah," ungkap Gaur.
Kejadian ini menjadi berita utama dan menyedot perhatian semua orang khususnya orang tua murid yang mempersoalkan keselamatan di sekolah. Mereka juga mulai menyorot sekolah swasta yang cenderung memiliki tekanan belajar sangat besar dibandingkan sekolah umum.
Di India, sekolah swasta memiliki prestise tinggi di mana para siswanya ditekan agar selalu memiliki nilai bagus. Padahal, para ahli menilai bahwa hal ini boleh menyebabkan stres dan penyakit jiwa di kalangan remaja dan anak-anak.
Dengan jumlah penduduk sekitar 1.25 billion, India menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Parahnya, bunuh diri itu rentan dilakukan oleh anak di bawah umur khususnya para pelajar.
Berdasarkan nilai resmi, hampir 9,000 pelajar di India bunuh diri pada tahun 2015. Sebabnya, mereka mengalami kesulitan untuk mengatasi tekanan akademik dan tidak boleh menerima kegagalan setelah berjuang mati-matian saat ujian.
Peristiwa tersebut terjadi pada September lalu di sebuah sekolah swasta di New Delhi dan sempat membuat geger seantero sekolah.
Awalnya, polis menangkap seorang kondaktor bas yang dipercayai membunuh murid laki-laki itu kerana menolak diajak berhubungan seks. Namun kemudian penyiasat menemui bukti yang menjurus kepada pelaku lain.
"Kami memiliki bukti kredibel bahwa ada seorang remaja yang lemah dalam akademik, membunuh murid laki-laki lain yang motifnya untuk menunda ujian sekolah dan perjumpaan guru dengan orang tua murid," kata jurucakap Biro Pusat Investigasi, RK Gaur, dikutip dari Asia One, Khamis (9/11).
"Dia sudah mengakui perbuatannya. Dia berkata melakukan perbuatan tersebut supaya sekolah ditutup kerana dia belum siap menghadapi ujian dan pertemuan itu," lanjutnya.
Kini remaja yang tidak disebutkan namanya itu sudah ditahan di sebuah pusat penahanan kanak-kanak di bawah umur sampai dia diadili kerana pembunuhan. Meski demikian, polis belum membebaskan kondaktor bas yang sebelumnya ditangkap.
"Kondaktor bas itu akan tetap ditahan sampai dia dibersihkan dari segala tuduhan di mahkamah," ungkap Gaur.
Kejadian ini menjadi berita utama dan menyedot perhatian semua orang khususnya orang tua murid yang mempersoalkan keselamatan di sekolah. Mereka juga mulai menyorot sekolah swasta yang cenderung memiliki tekanan belajar sangat besar dibandingkan sekolah umum.
Di India, sekolah swasta memiliki prestise tinggi di mana para siswanya ditekan agar selalu memiliki nilai bagus. Padahal, para ahli menilai bahwa hal ini boleh menyebabkan stres dan penyakit jiwa di kalangan remaja dan anak-anak.
Dengan jumlah penduduk sekitar 1.25 billion, India menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Parahnya, bunuh diri itu rentan dilakukan oleh anak di bawah umur khususnya para pelajar.
Berdasarkan nilai resmi, hampir 9,000 pelajar di India bunuh diri pada tahun 2015. Sebabnya, mereka mengalami kesulitan untuk mengatasi tekanan akademik dan tidak boleh menerima kegagalan setelah berjuang mati-matian saat ujian.
Sumber: Merdeka.com
Demikianlah Artikel Pelajar penggal leher kawannya sebab ingin ujian ditunda dan sekolah ditutup.
Sekianlah artikel Pelajar penggal leher kawannya sebab ingin ujian ditunda dan sekolah ditutup. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pelajar penggal leher kawannya sebab ingin ujian ditunda dan sekolah ditutup. dengan alamat link https://kabarberitamalay.blogspot.com/2017/11/pelajar-penggal-leher-kawannya-sebab.html
Related Posts :
Dr M: BN buat kita hilang kuasa di negara sendiri
[Video Lawak Ahli UMNO Menjelang PAU, sabtu minggu ini] UMNO PAS PUCAT LESI, tak angkat muka apabila ABANGLONG KASI WARNING! Kah3.
[Video YB Amiruddin Hamzah-Saya Rasa Malu Masih Ramai CINA INDIA Miskin Dipinggirkan BN] PAU 2018 Medan desak Zahid Hamidi LETAK JAWATAN! Zahid dah tak pedulikan Umno & Harapannya hanya kepada Anwar.
17 soalan Najib kepada Lim Guan Eng
[Video Najib UMNO Jerit Ketuanan Melayu Dan Maki DAP Tapi Pecat 800 Pekerja Melayu Syarikat Sendiri] Batalkan program politik di masjid & Masjid, surau bukan tempat sebar fahaman politik kepartian.