Judul : Lelaki Afrika Dibiarkan Tenggelam di Venesia, Polis Jalankan Penyiasatan
link : Lelaki Afrika Dibiarkan Tenggelam di Venesia, Polis Jalankan Penyiasatan
Lelaki Afrika Dibiarkan Tenggelam di Venesia, Polis Jalankan Penyiasatan
26 Januari 2017
Kota Venesia di Itali .
ROM - Aparat penegak undang-undang Itali memulai investigasisetelah sebuah video yang muncul di internet memicu kecaman.
Dalam video itu terlihat warga dan pelancung yang menaiki perahu di Grand Canal, kota Venesia, membiarkan seorang lelaki Afrika mati tenggelam.
Menurut media setempat, Rabu (25/1/2017), setidaknya tiga pelampung dilemparkan dekat lelaki yang sedang tenggelam itu, Pateh Sabally (22), asal Gambia.
Lelaki itu tak menghampiri ketiga pelampung tersebut, sehingga menimbulkan dugaan bahwa Sabally memang berniat bunuh diri.
Namun, yang menjadi pembicaraan adalah tak ada seorang pun yang melompat ke dalam air untuk menyelamatkan lelaki tersebut.
Sebuah video yang merakam peristiwa itu memperdengarkan suara sejumlah orang yang menyaksikan kejadian itu berteriak.
"Dia orang bodoh. Dia ingin mati," ujar seseorang.
Namun, seorang pemandu teksi kepada media setempat menyangkal perilaku warga.
"Saya tak tahu siapa orang itu. Mereka hanya bilang dia berasal dari Afrika. Siapa yang tahu apa yang sedang dialaminya? Berapa lautan dan gurun pasir yang dia sudah lewati? Lalu dia datang ke sini untuk mati?" kata lelaki itu.
Pertanyaan sang pemandu teksi mungkin ada benarnya, sebab dalam rakaman video terdengar teriakan-teriakan bernada rasialisme diarahkan kepada lelaki malang itu.
"Pulang saja kau ke asalmu," ujar seseorang.
"Saya tak ingin menyalahkan siapapun tetapi mungkin seharusnya ada hal yang boleh dilakukan untuk menyelamatkan dia," kata Dino Bsso, ketua asosiasi SAR Itali , kepada harian The Times.
Lebih dari 181,000 orang migran tiba di Itali dengan menggunakan perahu pada 2016. Sebagian besar dari mereka datang dari negara-negara Sub-Sahara Afrika
Dalam video itu terlihat warga dan pelancung yang menaiki perahu di Grand Canal, kota Venesia, membiarkan seorang lelaki Afrika mati tenggelam.
Menurut media setempat, Rabu (25/1/2017), setidaknya tiga pelampung dilemparkan dekat lelaki yang sedang tenggelam itu, Pateh Sabally (22), asal Gambia.
Lelaki itu tak menghampiri ketiga pelampung tersebut, sehingga menimbulkan dugaan bahwa Sabally memang berniat bunuh diri.
Namun, yang menjadi pembicaraan adalah tak ada seorang pun yang melompat ke dalam air untuk menyelamatkan lelaki tersebut.
Sebuah video yang merakam peristiwa itu memperdengarkan suara sejumlah orang yang menyaksikan kejadian itu berteriak.
"Dia orang bodoh. Dia ingin mati," ujar seseorang.
Namun, seorang pemandu teksi kepada media setempat menyangkal perilaku warga.
"Saya tak tahu siapa orang itu. Mereka hanya bilang dia berasal dari Afrika. Siapa yang tahu apa yang sedang dialaminya? Berapa lautan dan gurun pasir yang dia sudah lewati? Lalu dia datang ke sini untuk mati?" kata lelaki itu.
Pertanyaan sang pemandu teksi mungkin ada benarnya, sebab dalam rakaman video terdengar teriakan-teriakan bernada rasialisme diarahkan kepada lelaki malang itu.
"Pulang saja kau ke asalmu," ujar seseorang.
"Saya tak ingin menyalahkan siapapun tetapi mungkin seharusnya ada hal yang boleh dilakukan untuk menyelamatkan dia," kata Dino Bsso, ketua asosiasi SAR Itali , kepada harian The Times.
Lebih dari 181,000 orang migran tiba di Itali dengan menggunakan perahu pada 2016. Sebagian besar dari mereka datang dari negara-negara Sub-Sahara Afrika
Sumber:KOMPAS.com
Demikianlah Artikel Lelaki Afrika Dibiarkan Tenggelam di Venesia, Polis Jalankan Penyiasatan
Sekianlah artikel Lelaki Afrika Dibiarkan Tenggelam di Venesia, Polis Jalankan Penyiasatan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Lelaki Afrika Dibiarkan Tenggelam di Venesia, Polis Jalankan Penyiasatan dengan alamat link https://kabarberitamalay.blogspot.com/2017/01/lelaki-afrika-dibiarkan-tenggelam-di.html