Aktivis akhiri mogok lapar setelah isterinya dibebaskan dari penjara

Aktivis akhiri mogok lapar setelah isterinya dibebaskan dari penjara - Hallo sahabat Berita Malay, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Aktivis akhiri mogok lapar setelah isterinya dibebaskan dari penjara, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa kabar Berita, Artikel berita hari ini, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita Politik, Artikel Berita terkini, Artikel kabar Berita, Artikel kabar kabur, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Aktivis akhiri mogok lapar setelah isterinya dibebaskan dari penjara
link : Aktivis akhiri mogok lapar setelah isterinya dibebaskan dari penjara

Baca juga


Aktivis akhiri mogok lapar setelah isterinya dibebaskan dari penjara

Rabu, 4 Januari 2017
 
independent -Penulis Iran, Golrokh Ebrahimi Iraee dan suaminya, Arash Sadeghi.

TEHERAN  - Arash Sadeghi, seorang aktivis Iran yang sedang menjalani hukuman penjara, mengakhiri aksi mogok makan selama 70 hari setelah isterinya dibebaskan.

Sadeghi, yang dipenjara 15 tahun dengan tuduhan melakukan konspirasi, menyebar informasi palsu, dan propaganda melawan pemerintah, mogok lapar memprotes kondisi isterinya di dalam penjara.

Sang isteri, Golrokh Ebrahimi Iraee, dijatuhkan hukuman penjara selama enam tahun kerana menghina Islam dan menyebar propaganda anti-pemerintah.

Kuasa undang-undang  pasangan aktivis ini, Amir Raeisian mengatakan, Sadeghi menghentikan aksi mogok makannya pada Selasa (3/1/2017) setelah pemerintah sepakat melepaskan sementara Iraee dari penjara.

"Biasanya pembebasan sementara itu selama lima hingga enam hari dan boleh juga diperpanjang. Sadeghi juga dipidahkan ke rumah sakit untuk menjalani  rawatan," kata Amir kepada kantor berita ISNA.

Media Iran menyebut, keluarga Iraee memberikan wang jaminan sebesar 128,000 dolar AS   untuk melepaskan Iraee.

Kepada  laman berita hukum Mizan, jaksa agung Teheran Abbas Jafari Dolatabadi, Rabu (4/1/2017) membenarkan pembebasan sementara Iraee dan berakhirnya aksi mogok makan Sadeghi.

"Iraee boleh mengajukan rayuan atas hukumannya dan Sadeghi boleh dibebaskan setelah menjalani hukumannya selama 7.5 tahun," kata Dolatabadi.
Golrokh Ebrahemi Iraee dijatuhkan hukuman penjara setelah menulis novel tentang hukuman rejam yang masih diberlakukan di negeri itu.

Novel yang ditulis Iraee itu menceritakan seorang perempuan muda yang membakar kitab suci Al Quran setelah menonton film The Stoning of Soraya M.

Sementara sang suami, Arash Sadegi adalah aktivis mahasiswa yang sudah terlebih dahulu masuk penjara kerana kegiatan politiknya.

Sadeghi dan Ebrahim Iraee sama-sama ditangkap di tempat kerja mereka pada 6 September 2014 oleh pasukan Garda Revolusi, yang tak membawa surat perintah mahkamah.
Sumber: KOMPAS.com


Demikianlah Artikel Aktivis akhiri mogok lapar setelah isterinya dibebaskan dari penjara

Sekianlah artikel Aktivis akhiri mogok lapar setelah isterinya dibebaskan dari penjara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Aktivis akhiri mogok lapar setelah isterinya dibebaskan dari penjara dengan alamat link https://kabarberitamalay.blogspot.com/2017/01/aktivis-akhiri-mogok-lapar-setelah.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :