Judul : Kanak-kanak 4 Tahun Dipenggal dalam Ritual Mencari Telepon Yang Hilang
link : Kanak-kanak 4 Tahun Dipenggal dalam Ritual Mencari Telepon Yang Hilang
Kanak-kanak 4 Tahun Dipenggal dalam Ritual Mencari Telepon Yang Hilang
12/11/16
Ilustrasi
NEW DELHI - Seorang anak perempuan berusia empat tahun dipercayai telah dikorbankan oleh seorang dukun ilmu hitam ketika jasadnya ditemui di dalam hutan.
Jasad Suni Godba ditemui pada 7/11/2016 , dengan kondisi kepala dan kedua kaki terpenggal di dalam sebuah hutan di dekat desa kediamannya di Assam, India.
Sunu dilaporkan hilang pada 24 Oktober lalu dari desanya sebelum ditemui dalam kondisi menyedihkan.
Pihak polis menduga pelaku pembunuhan sadis itu adalah dua orang dukun yang diupah tetangga Suni, Hanuman Bhumi.
Kedua dukun itu diminta Hanuman untuk mencari telepon genggam milik puterinya yang hilang. Apalagi di kawasan itu, telepon genggam masih dianggap barang mewah.
Polis menduga, kedua dukun itu menculik dan membunuh Sunu sebagai sebahagian dari ritual untuk mencari telepon genggam yang hilang tersebut.
Hanuman Bhumi (45) adalah tetangga Susun Godba (35), ayah Sunu, di desa Ratanour. Kedua orang itu sebenarnya adalah kawan rapat.
Namun, saat telepon genggam puterinya hilang, Hanuman bukannya melapor kepada polis tetapi meminta bantuan dari dua orang dukun.
Polis meyakini Hanuman awalnya memenggal Gabbar Singh dan Jalal Uddin untuk menggelar ritual doa mencari telepon genggam yang hilang.
Namun, kedua dukun itu diduga malah menculik Sunu untuk dikorbankan kepada dewa yang mereka percayai dapat menunjukkan lokasi telepon genggam yang hilang.
"Ayah Sunu melaporkan puterinya yang hilang pada 25 Oktober. Kami kemudian mencari anak itu kemana-mana dan pada 1 November sejumlah warga desa memberitahu mereka menemui jasad tanpa kepala di hutan," kata inspektor polis Prasanta Phunka.
"Ketika kami tiba di lokasi, apa yang kami temui sangat mengerikan. Kepala anak itu tergeletak di dekat tubuhnya. Kedua tangan dan kakinya juga putus," tambah Phunka.
"Setelah kami selidiki, ternyata jasad itu adalah anak perempuan yang hilang itu," lanjut Phunka.
Hanuman dan temannya, Arif Uddin Ali, yang juga hadir dalam ritual itu, ditahan tetapi sang dukun berhasil lari dan kini sedang dikejar polis .
"Kami menduga ini adalah kes pengorbanan manusia. Kami semakin curiga kerana doa yang dipanjatkan Hanuman Bhumi di rumah ini adalah untuk mencari telepon genggamnya yang hilang," kata Phunka.
"Kami mengetahui bahwa seorang dukun datang ke desa untuk mencari telepon genggam yang hilang. Kini kami sedang mencari dia dan satu orang lagi yaitu saudara laki-laki Ali," lanjut Phunka.
Jasad Suni Godba ditemui pada 7/11/2016 , dengan kondisi kepala dan kedua kaki terpenggal di dalam sebuah hutan di dekat desa kediamannya di Assam, India.
Sunu dilaporkan hilang pada 24 Oktober lalu dari desanya sebelum ditemui dalam kondisi menyedihkan.
Pihak polis menduga pelaku pembunuhan sadis itu adalah dua orang dukun yang diupah tetangga Suni, Hanuman Bhumi.
Kedua dukun itu diminta Hanuman untuk mencari telepon genggam milik puterinya yang hilang. Apalagi di kawasan itu, telepon genggam masih dianggap barang mewah.
Polis menduga, kedua dukun itu menculik dan membunuh Sunu sebagai sebahagian dari ritual untuk mencari telepon genggam yang hilang tersebut.
Hanuman Bhumi (45) adalah tetangga Susun Godba (35), ayah Sunu, di desa Ratanour. Kedua orang itu sebenarnya adalah kawan rapat.
Namun, saat telepon genggam puterinya hilang, Hanuman bukannya melapor kepada polis tetapi meminta bantuan dari dua orang dukun.
Polis meyakini Hanuman awalnya memenggal Gabbar Singh dan Jalal Uddin untuk menggelar ritual doa mencari telepon genggam yang hilang.
Namun, kedua dukun itu diduga malah menculik Sunu untuk dikorbankan kepada dewa yang mereka percayai dapat menunjukkan lokasi telepon genggam yang hilang.
"Ayah Sunu melaporkan puterinya yang hilang pada 25 Oktober. Kami kemudian mencari anak itu kemana-mana dan pada 1 November sejumlah warga desa memberitahu mereka menemui jasad tanpa kepala di hutan," kata inspektor polis Prasanta Phunka.
"Ketika kami tiba di lokasi, apa yang kami temui sangat mengerikan. Kepala anak itu tergeletak di dekat tubuhnya. Kedua tangan dan kakinya juga putus," tambah Phunka.
"Setelah kami selidiki, ternyata jasad itu adalah anak perempuan yang hilang itu," lanjut Phunka.
Hanuman dan temannya, Arif Uddin Ali, yang juga hadir dalam ritual itu, ditahan tetapi sang dukun berhasil lari dan kini sedang dikejar polis .
"Kami menduga ini adalah kes pengorbanan manusia. Kami semakin curiga kerana doa yang dipanjatkan Hanuman Bhumi di rumah ini adalah untuk mencari telepon genggamnya yang hilang," kata Phunka.
"Kami mengetahui bahwa seorang dukun datang ke desa untuk mencari telepon genggam yang hilang. Kini kami sedang mencari dia dan satu orang lagi yaitu saudara laki-laki Ali," lanjut Phunka.
Sumber:KOMPAS.com
Demikianlah Artikel Kanak-kanak 4 Tahun Dipenggal dalam Ritual Mencari Telepon Yang Hilang
Sekianlah artikel Kanak-kanak 4 Tahun Dipenggal dalam Ritual Mencari Telepon Yang Hilang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kanak-kanak 4 Tahun Dipenggal dalam Ritual Mencari Telepon Yang Hilang dengan alamat link https://kabarberitamalay.blogspot.com/2016/11/kanak-kanak-4-tahun-dipenggal-dalam.html